Posted by : ayachin Kamis, 26 Maret 2015

Hari ini try out season 2 berakhir. Artinya, drama Hyde, Jekyll, Me besok tamat. Oke, enggak nyambung. Entah kenapa, hari ini nggak ada perasaan "merdeka" kayak apa yang selalu kurasakan ketika selesai ujian di hari terakhir. Mungkin karena udah biasa kali ya. Gimana enggak, UAS selama satu minggu full dua minggu yang lalu cukup memberi kontribusi yang berarti dalam menghadapi ujian. Try out 3 hari mah nggak ada apa-apanya dibanding UAS 1 minggu. Lebih capek UAS. Tapi, lebih serem try out soal-soalnya (T_T)

Nyinggung-nyinggung soal drama, tadi siang aku nonton drama Hyde Jekyll Me episode 19 lalu menemukan scene yang menjadi alasan mengapa aku menulis judul "Memori" dalam postku kali ini.

Oke aku jelasin sedikit kenapa Robin bilang kek gitu biar kalian yang tersesat dalam blogku ini paling nggak bisa ngerti dikiiiiit aja betapa dalemnya scene ini.

Goo Seo Jin adalah seorang laki-laki yang menderita DID (Disoriented Identity Disorder) yang artinya Seo Jin memiliki kepribadian ganda. Bukan kepribadian seperti baik hati, rajin menabung dan tidak sombong. Kepribadian di sini lebih kurang seperti "roh" lain yang bersemayam di tubuh Seo Jin. Dan "roh" itu salah satunya adalah Robin. Dalam drama ini, Robin adalah "roh" atau "kepribadian" yang paling dominan karena Robin adalah kepribadian yang pertama kali diciptakan Seo Jin akibat trauma masa lalunya. Intinya, di dalam tubuh Seo Jin ada roh "dirinya" dan roh "Robin".

Antara Seo Jin maupun Robin tidak dapat berbagi kenangan. Itu artinya, apa yang dilakukan Seo Jin tidak dapat diketahui Robin ketika roh Robin "bangun" dalam tubuh Seo Jin. Begitu pula sebaliknya. Namun lambat laun, masalah bermunculan yang mengakibatkan terjadi hal-hal aneh pada Seo Jin dan Robin. Seperti, Robin dapat meingat potongan-potongan ingatan Seo Jin dan sebaliknya. Klimaksnya, ingatan Robin, memudar satu persatu. Robin yang sangat mencintai Ha Na memutuskan untuk pergi karena dia tidak ingin menjadi orang yang tidak memiliki kenangan apapun bersama orang yang dicintainya. Iyalah, pacar lupa hari jadian aja marahnya selangit apalagi lupa segalanya alias hilang ingatan. Bayangannya gitu.

Karena itu, Robin bilang.
"Bahkan jika lengan ini menghilang, aku masih akan menjadi Robin. Bahkan jika kaki ini menghilang, aku masih akan menjadi Robin. Tapi, jika kenanganku menghilang, maka aku bukan lagi Robin."

Seorang Aulia yang menulis post ini adalah orang yang saaaaaaangat pelupa. Baju yang kemarin aku pakai aja perlu waktu beberapa menit dulu buat mikir baru aku ingat. Yah, bisa dibilang sifat pelupaku ini mungkin diturunkan dari gen Mama. Mama juga orang yang pelupa sehingga, ketika aku menemani Mama ke pasar dan sewaktu pulang ternyata ada yang ketinggalan di pasar, aku akan jadi bulan-bulanan Mama.
"Lia sih nggak ngingetin Mama! Ketinggalan, kan, jadinya."
Ngga sekali-duakali Mama ngomong gitu.
Ber..................................kali-kali.
Tau kan gimana sedihnya aku?
Udah yang nurunin gennya siapa ..................
 #bercandaMa #maafinanakmuMa

Tapi, ternyata sifat pelupaku ini membuatku menjadi Masternya dalam hal move on.
Move on dari kesedihan, move on dari pelajaran sekolah, dan move on dari ................... #ahsudahlahyahsudahberlalu

Kadang aku berfikir, "Kalau aku terus-terusan lupa, dan tak banyak yang dapat kuingat dari masa lalu ... apa aku akan baik-baik saja?"
 Sampai menit ke 48 lewat 43 detik aku nonton Hyde, Jekyll, Me (scene di atas) aku belum menemukan jawabannya. Usai menit tersebut, aku rasa aku menemukan jawaban atas pertanyaanku selama ini.
 "Aku, tidak akan baik-baik saja."
Setelah menit tersebut, aku yakin kalau aku tidak akan baik-baik saja jika aku tidak dapat mengenang masa lalu. Entah itu masa lalu yang pahit, sedih, mengecewakan, memalukan, hingga yang membahagiakan ..... aku, aku tidak ingin melupakannya.
Tidak ingin.

Orang yang pernah dekat denganku sebelumnya adalah orang yang termasuk pengingat alias tidak mudah lupa. Aku ingat dia sering kecewa ketika aku lupa dengan apa yang pernah terjadi di masa lampau. Kini aku mengerti rasa kecewa-nya seperti apa. Dan "kini" itu, ... sudah sangat terlambat.

Aku kadang bertanya-tanya, orang seperti apa di masa depan nanti yang akan "tahan" dengan sifat pelupaku ini. Orang yang pengingat namun luar biasa sabar, kah ... atau orang yang tidak terlalu pedulian dengan hal-hal kecil, kah ... atau justru orang yang sama-sama pelupa. Entahlah. Aku tidak dapat membayangkannya.

Saat ini aku mungkin saja sedang mengalami stres ringan.
Memikirkan bahwa tidak banyak hal yang dapat kuingat di masa lalu, membuatku sedih. Mungkin nanti ketika acara reunian SMA, cuma aku yang tersenyum dan tertawa palsu. Tertawa, akan kenangan lucu
di masa lalu yang mereka bicarakan. Kenangan lucu, yang tak dapat kuingat.
Semakin keras aku mengingat, justru semakin sulit bagiku mengumpulkan kepingan puzzle memori hidupku. Memori-memori itu bagiku sudah seperti remote TV saja, yang menghilang ketika dicari namun ada ketika aku tidak membutuhkan.
Datang, begitu saja.

Alternatifku saat ini untuk keluar dari zona stres ini adalah; tidak mengingatnya. Karena ketika berusaha mengingatnya, aku merasa miskin memori. Namun aku tahu dengan tidak mengingatnya tidak menjamin bahwa aku tidak akan kehilangan memori lagi. Setidaknya, aku tidak perlu sedih.
Setidaknya, untuk saat ini.

Adakah orang di luar sana yang mampu membantuku?
Membantuku mengingat atau membantuku menghadapi sifat pelupaku?
Aku ... tidak ingin begini.
Siapapun ... tolong aku.[]


 ............................................................................................................................................................

 "Memori ibarat novel yang memuat cerita hidup. Seberapa tebal novelmu saat ini? Ingatkah kamu cerita di bab-bab sebelumnya? Apa jangan-jangan ada halaman yang robek?"

..............................................................................................................................................................

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.
K-On Mio Akiyama

Follow me

Nama Jepangku ~

- Copyright © 2013 Aau-chan's World -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -