Archive for Maret 2014

Aku buka postingan ini dengan membaca basmallah.

Bismillahirrahmanirrahim.

Wih ... alim betul, ya? Haha. Sementang kali ini membahas sabar. Tapi postingan ini umum, kok. Nggak menyangkut-pautkan tentang kepercayaan. Well, ibarat karya ilmah, tentu ada latar belakang yang mendasari mengapa-aku-mengangkat-tema-sabar.

Sebernarnya alasannya simple, sih. Gara-gara tadi, di sekolah, sewaktu pelajaran BP alias Budi Pekerti, kami disuruh menjawab 3 soal tentang pokok bahasan "sabar".
Dan pertanyaannya adalah .............. *eng* *ing* *eng*

1. Apa yang dimaksud sabar (menurut kamu) ?
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam sabar! (Min 4)
3. Apa manfaat sabar di dalam kehidupan?
                                                                ...............yah yang kuingat kira-kira seperti itu pertanyaannya
Wih ... sekilas pertanyaannya mudah-mudah aja, ya. Cuma nomor 2 yang mengandung kata horor yaitu "jelaskan". Tapi untuk seorang pengamat dunia sepertiku, satu halaman kertas buram hampir terisi sepenuhnya. Dan ketika menjawab soal nomor dua, ada adegan yang bikin aku mau mengangkat tema sabar ke postinganku ini. Ehm, gak asyik, kayaknya kalau aku main to-the-point. Yah, sekedar basa-basi, mari simak jawabanku atas ketiga jawaban di atas.

1) Pengertian sabar menurutku.
Sabar adalah sikap tahan dalam menghadapi sesuatu hal buruk. Sabar juga dapat diartikan sebagai tidak cepat marah, tidak mudah putus asa, dll.
Oke, ehm, ... sebenarnya bisa dikatakan jawabanku itu bukan "menurutku" karena .............. bukan bukan bukan, ini tidak seperti aku mencontek, ya! #tsundere haha tapi bener kok, aku nggak nyontek. Hanya saja ....... aku ........... melihatnya di alfalink .___________. #ngomonggituajasusah
Yah karena aku ini kreatif (baca : tidak mau terlalu sama dengan di alfalink) aku menambahkan kata-kata biar jawabanku makin kece (baca : panjang). Huehehehehe ( '-')a

2) Macam-macam sabar
a) Sabar dalam menghadapi cobaan
So paste, sabar itu sering dikaitkan dengan yang namanya --> menghadapi cobaan. Dalam hidup, hal baik dan hal buruk akan datang silih berganti. Dan dalam menghadapi hal buruk (kita sebut sebagai cobaan) tentu sikap utama yang harus kita miliki adalah sabar. Orang yang sabar akan berusaha melewati cobaan dan menganggap cobaan sebagai ujian yang mengandung sejuta hikmah kehidupan. #tsahhhh #kece(baca:panjang)gaktuhjawabanku ?

b) Sabar dalam menghadapi kegagalan
Siapa, sih, yang dalam hidupnya nggak pernah ngalamin kegagalan? Nabi Muhammad aja pernah gagal (kalah) dalam perang (meski sebenarnya bukan Beliau penyebab kekalahan dalam perang tersebut). Hal ini musti belo-in mata kita bahwasanya, nggak ada yang sempurna. Jadi lupain deh yang namanya nyari cowo perfect. #Loh #TopikSalahArah
Kegagalan itu identik dalam perlombaan. Orang yang sabar akan bersikap optimis terhadap kegagalan. Orang yang sabar akan kuat mental menerima kegagalan dengan percaya bahwasanya kegagalan yang ia dapatkan merupakan titik start dari kesuksesan yang akan ia raih di garis finish. So, anggap aja kegagalan itu adalah rintangan atau medan yang harus kamu lewati sebelum akhirnya kamu akan melewati garis finish. Be PATIENT, be SUCCES! YAY!
FYI : Jawaban untuk point B aku ngarang sendiri (bukan dari jawaban asliku di sekolah. Gile aje kalo aku serajin ini nulis sebanyak yang di atas --")

c) Sabar dalam ketahanan emosi.
Emosi. Emosi erat kaitannya dengan marah. Padahal, orang yang emosional belum tentu adalah orang yang pemarah. Marah adalah salah satu bentuk emosi. Itulah yang aku pahami selama ini.
Emosi itu banyak. Dan kebanyakan mereka menuntut kita untuk meluapkannya dalam segala bentuk apa pun sehigga kita akan merasa "plong". Kalo nggak, analoginya seperti mau kentut, tapi ditahan.
#Oke #BacktoTopic
Emosi tidaklah semua patut diluapkan. Contoh paling umum adalah marah. Orang yang marah ancap kali sering melakukan apa saja agar dapat memuaskan tuntutan emosi. Entah dengan menampar, memukul, mengata-ngatai orang dengan kata-kata kasar, menjambak rambut, ahhh banyak lagi deh pokoknya. Dan dalam menghadapi emosi ini, diperlukan banyak kata sabar. Sabar di sini artinya kita meminimalisir / menekan kembali tekanan emosi itu. Menekannya sampai dia nggak muncul lagi.
FYI (lagi) : jawaban ini aku karang sendiri.

d) Sabar dalam menghadapi nafsu/godaan.
Beugh. Yang namanya godaan mah bejibun di dunia ini. Mulai dari godaan playboy kelas kakap sampai godaan playboy kelas bawal. #EmangSeaFood  #Oke #TopikSalahArah
Godaan itu banyak, aku ambil contoh seseorang yang sedang berpuasa.
Sabar yang bagaimana sih yang dilakukan orang yang berpuasa?
Yaitu sabar dengan menghindari segala godaan yang ada dengan cara menahan nafsu makannya. Orang yang sabar dalam berpuasa akan memotivasi dirinya dengan apa yang ia niatkan dalam menahan nafsunya. Simplenya, sih, ketika nafsunya mulai menyerukan bisikan untuk membatalkan puasa, orang tersebut akan mengingatkan dirinya akan "niat" yang ingin ia tunaikan. Bahwasanya ia berniat puasa, dan bukan batal di tengah jalan.

Minimal 4, kan? Tapi gara-gara adegan ini, aku nambah satu point lagi untuk macam-macam sabar.
Dita : Au, kan yang ditanya macam-macam sabar ...
Aku : Iya, terus?
Dita : Berarti sabar dalam penantian, juga termasuk, dong, Au?
JLEB ................. BLEB ..................... BLEB.

e) Sabar dalam penantian
Menanti identik dengan, ehm, menunggu. Menuggu si itu peka dengan perasaanku. #Eh #TopikSalahArah
Menunggu. Menunggu juga banyak macamnya. Menuggu kepulangan seseorang. Menunggu kedatangan seseorang. Dan menunggu si itu peka  dengan perasaanku. #TopikSalahArah #Lagi
Kalau ditanya harus menunggu sampai kapan, maka hanya waktu yang dapat menjawabnya. Bagaimana jika kita dihadapkan dengan menunggu sesuatu yang tak pasti akan datang? Selama apakah kita harus bersabar menunggunya? Apa dalam hal ini kita perlu menerapkan ilmu sabar? Bahwasanya orang yang sabar akan menunggu, menunggu sampai titik akhir, menunggu, layaknya Hachiko yang menunggu tuannya?

Semua kembali pada diri kita masing-masing. Keyakinan diri dan keteguhan hati juga berperan besar dalam mewujudkan sikap sabar. Mungkin memang benar, hanya waktu yang dapat menjawabnya. Tapi setidaknya, walau pun yang kita tunggu sebenarnya hanyalah kesia-siaan, seberapa lama kita kuat bersabar menunggu sesuatu itu, memberikan cermin yang akan memperlihatkan kepada kita :
Seberapa berharganya sesuatu itu hingga kita rela menunggunya untuk waktu yang lama.

Huaaaa ... gomennasai, kayaknya aku nggak sanggup lagi menjawab untuk soal nomor 3. Jari telunjukku pegel. Iya telunjuk. Hehehe .______.)a

Sekian!

Macam-macam Sabar

Posted by ayachin
Senin, 24 Maret 2014
Oke setelah sekian lama menghilang kini aku muncul lagi ~
Hhmm untuk post kali ini enaknya bahas tentang apa, ya?
Tentang persahabatan, udah sering. Cinta, ahhh masa cinta-cintaan mulu. #faktorjomblo
Gimana kalo ngebahas hal yang gak biasa yang anti mainstream seperti ................................................
aku?
#Oke #Fine #Lupakan

Mungkin aku basa basi dulu kali ya...
Aku ini hobby baca novel, oleh karena itu banyak sekali anime di dalam netbookku ini. Gak nyambung? Emang.
Ya, aku adalah seorang Ani-Lovers alias Anime Lovers. Aku nggak sampai ke tahapan otaku karena basically aku cuma sekadar gemar menonton dan mengoleksi anime. Anime itu kayak film, ada genrenya. Dan diantara sekian banyak jenis genre, tiga genre faforitku adalah slice of life, supranatural, dan romance. Tapi yang bikin aku suka itu lebih ke genre slice of life. Biasanya banyak kata-kata mutiara dari anime yang bergenre itu. Jadilah, seorang Aau yang dulunya cuma asal nonton anime sekarang malah nonton anime -> ketemu quotes menarik -> pause -> pencet PrtScSysRq di keyboard -> buka Ms. Office Word 2010 -> Paste -> Klik kanan gambar -> Save as picture -> save.
Iya, sekarang aku punya kebiasaan baru ketika nonton anime, yaitu berburu quotes. Lumayan ribet, sih, karena terkadang aku lupa bahwa aku sedang berburu quotes.

Anime yang baru-baru ini aku tonton adalah Yahari ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru atau kalau diartikan My Youth Romantic Comedy is Wrong as I Expected. Genrenya school life, comedy, slice of life, social psychology, romance ... nah, kan, ada slice of lifenya. Tapi mungkin yang dominan adalah social psychologynya.

Nah ini dia anime yang aku maksud
Aku nggak bakal ngasih review apa-apa tentang anime ini, cuma ngasih info dikit, deh. Siapa tahu kalian tertarik. Anime ini menceritakan ketiga orang di atas yang semuanya itu LONER. Iya, loner, penyendiri. Otomatis, gak punya teman. Yang paling mending sih menurutku si Yuigahama Yui (yang rambut pink) soalnya walaupun dia loner, dia masih mau berusaha untuk berteman. Hanya saja, dia terlalu penurut. Dalam kelompok pergaulan, dia hanya mengiyakan setiap keputusan walau tak sesuai dengan yang ia mau. Karena takut akan ditinggalkan. Itu sih yang aku tangkap. Tapi tetep, faforitku si Yukinoshita Yukino. Ya, yang rambut hitam. Dia itu blak-blakan, kadang kasar, namun semua itu sesuai kenyataan. Aku kagum dengan karakter yang seperti itu. Karakter yang dewasa, dan tegar walaupun menjadi seorang loner.

Oke, mungkin kalian mulai bertanya topik pembicaraan ini mengarah ke mana sebenarnya.
Nah, gara-gara kebiasaan menonton animeku yang baru, ketika aku nonton anime ini, aku menemukan ................ ini :
Dan quotes itu...................ugly truth banget.

Setiap manusia pasti pernah nge-judge orang. Entah penampilannya, perilakunya, kebiasaannya, yang walau dilakukan dalam beberapa penjumlahan sampai pembagian dan mencari rata-rata, titik akhirnya cuma berada pada dua penilaian : baik, atau buruk.

Kesan pertama selalu merupakan kesan yang paling diingat. Kesan pertama ketemu sama seseorang, pertama mengikuti lomba, pertama kali menang lomba, pertama kali pacaran, dan pertama-pertama lainnya. Setiap orang secara sadar maupun tidak akan menilai hal-hal "pertama" tersebut. Aku kasih contoh deh ...
Aku sempat menjadi penyanyi cafe. Di hari pertama aku nyanyi, aku membawakan lagu Christina Peri - A Thousand Years. Dan ...... gila! Fals banget. Awal-awalnya sih engga, tapi terakhirannya itu loh. Ya ampun. Aku malu banget. Jadilah, aku nggak mau lagi membawakan lagu a thousand years. Trauma. Entar keinget hari pertama nyanyi di cafe. Malu di kuadrat-in. Malu-malu-in!

Dalam hidup, seringkali kita menilai seseorang. Penilaian beragam, namun seperti yang sudah kukatakan, hanya berujung baik atau buruk. Semua tergantung pada cara penilaian: sebelah mata, atau sepasang mata.

-Hukum I Kesan
Kesan buruk akan bertahan berkepanjangan. Ketika kesan baik datang, kesan buruk akan sama kuatnya dengan kesan baik. Kenapa? Karena ketika kesan baik datang, kesan buruk akan menghantui.
foreksampel:
Ada cowok yang playboy abis. Suatu hari, dia fallin' in love pada seorang cewek di saat ia sudah bertekad agar tidak playboy lagi. Sejauh ini PDKT berjalan lancar-lancar saja, sudah pake kakak-adek segala, lagi. Cuma yang bikin mereka nggak-jadi-jadi, yah, bisa dilihat dari sudut pandang si cewek.
Si cewek pasti, lah, tahu, kalau si cowok itu playboy. O to the matis, si cewek menilai buruk si cowok. Namun, alur membawa mereka berdua menjadi dekat. Lambat laun, sisi baik si cowok keluar, sehingga memberikan kesan yang baik. Si cewek? Dilema, lah. Walau si cowok janji buat setia, si cewek pastinya bakal takut. Takut si cowok bakal kembali kayak dulu. Karena mau gak mau kenyataan bahwa dia playboy itu masih ada. Karena itu, aku menganggap kedudukan kesan baik dan buruk dalam hal ini sama besar.

-Hukum II Kesan
Kesan baik dapat hancur seketika oleh kesan buruk
Orang yang selama ini menampilkan kesan baik, dapat hancur seketika oleh kesan buruk.
Foreksampel :
Ada seorang cewek yang taaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat banget beribadah. Tapi suatu hari, dia kedapatan lagi pelukan sama cowok yang tidak dikenal. Gosip pun menyebar bahwa si cewek cuma baik-di-luar-buruk-di-dalam atau kalau aku analogikan kayak telor setengah matang. Dari luar kuning telurnya sih bagus-bagus aja, pas udah dibuka, isinya masih cair.

Namun pasti, di suatu tempat di luar sana, hukum kesan yang di atas justru gak berlaku. Hanya saja, kedua hukum di atas merupakan hukum yang paling sering diterapkan masyarakat. Atau kalau kasarnya aku bilang "Sekali buruk, tetap buruk. Kebaikan yang ia lakukan tidak lebih hanya sebagai penebus kesalahannya yang lalu-lalu"

Kejam, ya?

Bagaimana jika kita telah meninggalkan kesan buruk pada orang lain, kemudian ingin merubahnya?
Bagaimana jika mereka tidak percaya kita akan berubah?

Aku ......... tidak tahu.
Sejauh yang aku mengerti, diperlukan usaha yang keras untuk menggapai langit yang tinggi.
Jika tidak bisa terbang, naik balon udara. Oh, atau, naik pesawat. Apapun! Apapun yang dapat membuat kita mengangkasa.

Oleh karena itu ... mungkin ... mengubah kesan itu seperti menggapai langit. Tidak mungkin dapat diraih kalau kita hanya melocat-loncat saja. Dibutuhkan usaha lebih. Usaha yang ekstra. Karena mengubah kesan kita di mata orang lain tak semudah membalikkan telapak kaki tangan.

"Tapi, kalau kesan baik, berarti aku harus hati-hati dong sama kesan buruk."
Berhati-hati dengan kesan buruk sama saja menjauhkan kita dari perilaku yang tidak sepantasnya.
Dengan kata lain, menjauhan kita dari dosa. Bukan begitu?
 
Ciptakanlah kesan baik, atau tidak sama sekali! Kita takkan tahu betapa dahsyatnya pengaruh kesan terhadap kehidupan kita di masa mendatang. Kerjakan hal baik di masa sekarang dan nikmati buah dari hal baik tersebut di masa yang akan datang.

Salam !
 

Kesan

Posted by ayachin
Rabu, 19 Maret 2014
Aku rasa dunia remaja gahol dewasa ini sudah tidak asing lagi dengan istilah PHP. Yep, PHP adalah singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Aku, sih, sebagai salah satu remaja yang hidup di dunia itu ... ah, lebih tepatnya pengamat, pengamat dunia itu, telah banyak melihat kisah-kisah tentang ke-PHP-an. Objek pengamatanku sih nggak jauh-jauh, cukup teman-temanku aja. Yah, bukan berarti aku menjadikan mereka kelinci percobaan, hanya saja, aku mengamati perilaku mereka yang fallin in love dan terkadang mereka sering mempermasalahkan tentang ...
"Harapan"

Sebenernya, apasih, yang perlu kita khawatirkan? Kita boleh berharap, apa aja, udah gitu, gratis gak ada yang ngelarang! Cius! Jikalau keadaan memang tidak memungkinkan harapan itu terwujud, kita masih boleh berharap, tapi kita belum tentu dibolehin harapan-harapan itu terwujud.
Intinya, berharap itu boleh.

Sering ya, kalian mendapati teman kalian terlibat kasus had a crush on someone who too impossible to be reached. Bahkan, mungkin justru kalian salah satunya? Kasus-kasus pun terbagi dalam berbagai jenis, salah-empat-nya :

1)Suka sama si A -> nggak berani deketin si A -> berujung pada secret admirer yang suka nyumpahin si A putus kalau si A punya pacar.

2)Suka sama si B -> nggak berani deketin si B -> berujung pada berusaha ikhlas dan tersenyum ketika si B punya pacar

3)Suka sama si C -> nggak bisa deketin si C karena si C orang terkece seantero sekolah -> berujung pada secret admirer yang selalu berdoa agar si C suatu hari berpaling padanya

4)Suka sama si D -> berusaha akrab sama si D -> nggak berani nyatain perasaan -> berujung pada secret admirer yang selalu bilang "Aku nggak papa" "Aku nggak mama ngarepin dia lagi kok" "Semua sudah berlalu, lagian dia udah punya pacar" Padahal dalam hatinya ... Atttiiiitttt.

Ahhh banyak lagi lah pokoknya kasus-kasusnya. Terus, di semua tipe kasus itu, pasti ada adegan di mana harapan itu ada, dan harapan itu hilang. Bikin orang jadi labil, kadang ngarep, kadang "Aku harus sadar kalau aku harus ngelepasin dia~". Ujung-ujungnya sih ngadu deh sama temen "Kemaren dia kayak suka sama aku, baik sama aku, kenapa dia sekarang malah pacaran sama orang lin? Aku di-PHP-in dong? Huaaa" #nangisdipojokan

Nih, ya, elu elu elu dan elu harus tau bahwa PHP itu ada 2 macam.
1. PHP karena salah paham.
2. PHP karena ... ya elu emang sejak awal mau diPHPin sama orang itu.

TAPI.
Nggak fair kan kalau ternyata PHP yang kamu alamin ternyata PHP yang nomer 1? Terus kamu malah umbar sana umbar sini kalau si dia itu cuma PeHaPers? Siapa tau orangnya baik, rajin menabung dan tidak sombong, cuman kalian aja yang ......................
 Bagaimana aku menyebutnya ya ............
   MMmmmmmm ...
"Ke-GR-an"

Oke aku cuma mau bahas PHP yang nomer 1 karena aku nggak setuju ada pihak yang selalu dirugikan dalam masalah "Siapa yang salah dalam kasus PHP ini?"
Menurut sudut pandang aku sih, yang sering jadi korban ya pihak cowok. Ya, cewek sering ke-GR-an. Otomatis, aku nggak setuju kalau pihak cowok dihujani gosip yang nggak-nggak. Tapi aku juga gak bilang kalau nggak banyak oknum cowok yang emang brengs*k. Ada kok cowok yang sukanya cuma main-main sama perasaan cewek. Merasa tersinggung? Situ suka mainin perasaan cewek nggak? Nggak? Brarti nggak brengs*k. Susmat. Susah amat.
 
Andai, ya. Google Translate bisa men-terjemah-kan makna perkataan atau sikap perhatian orang lain kepada kita. Pasti. Pasti tingkat korban dan pelaku PHP menurun drastis. Dari sisi ke-cewek-an aku, jujur aku merasa cewek itu emang suka diperhatikan. Tapi, diperhatikannya secara gentle. Lo gak mesti harus nanya udah-makan-belom-udah-mandi-belom-udah-BAB-belom, contohnya aja nih, pas ada cewek lagi sakit, dia muruuuung aja di kelas, lo pegang dahinya, terus bilang "Ke UKS, ya? Jangan memaksakan diri. Sini aku antar." Edeeehhh aku mah bakal kelepek kuadrat mah kalau gitu! Yaha ... maklum ... kebanyakan nonton drama xD
But-ta-to-the-pi ~
Si cewek ketika menghadapi ke-care-an dari seseorang, tidak boleh mengasumsikan bahwa seseorang itu suka sama dia. Pokoknya nggak boleh. Titik. Ini, nih yang biasanya disalahartikan sama cewek. Sebagai cewek, kita harus berfikir sepositif mungkin dengan mempertimbangkan kemungkinan terburuk yang ada. Kemungkinan, bahwa itu cuma perhatian biasa. Nggak lebih. Biar pas kita tahu kebenaran buruknya (bahwa ternyata si cowok nggak ada feel sama sekali) kita nggak akan merasa di-PHP-i.

Kesimpulannya yo guys ...
Buat cowok, kalau mau perhatian sama cewek boleh boleh aja, tapi secara gentle dan tidak berlebihan.
Buat cewek, jangan salah mengartikan perhatian cowok. Ingat, rasa GR-mu itulah yang membuatmu merasa di-PHP pada akhirnya. Tanggapilah balik perhatian itu jika memang kamu sudah memastikan perasaannya terhadapmu :) 
Oh, dan kalau kamu terlalu lelah menunggu kepastian, maka kamu sendirilah yang harus memastikannya. Berikan suatu ketegasan, padanya :)

Nah, untuk itu, aku ada quotes buat kalian semuwaaa ~

"It's a man's duty to be gentle, and it's a woman's duty to do not misunderstand with a man's gentleness"
                                                                                              -Aau-chan

Artinya? Aku rasa mbah gutrans masih bisa nerjemahin deh.
Sekian dan terima kasih banyaaaaaaaaaaaaaaak !!!

PHP dan Cara Mengantisipasinya ala Aau-chan

Posted by ayachin
Jumat, 07 Maret 2014

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.
K-On Mio Akiyama

Follow me

Nama Jepangku ~

- Copyright © 2013 Aau-chan's World -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -