Archive for Agustus 2013

Setelah sekian lama menghilang akhirnya aku kembali. Semua tidak lain dan tidak bukan karena keyboard netbookku yang rusak ._. Well, well, langsung aja ke topik ya?

Tepatnya Senin lalu, Aku mendapat pemikiran aneh yang, yah, kepikiran mulu. Tapi oke juga dipermasalahkan. Bingung? Haha, oke, aku ceritakan dulu apa yang terjadi.

JENG! JENG!
Aku sudah menjadi kakak kelas ~ Senangnya ~ #norak
Dengan predikat anak XI IPA 3, aku merasa kece banget masuk sekolah Senin itu. Tak ada yang spesial pada pagi hari, cuma ... rasanya ... kece aja. Pelajaran diawali dengan pelajaran biologi, dilanjutkan dengan matematika. Sumpah, aku heran kenapa aku selalu ketemu sama yang namanya matik di hari senin. Tradisi kali, yee ....

Kemudian, ada pengunguman bahwa besok akan diadakan lomba 17 Agustusan. Lombanya banyak, mulai makan kerupuk sampai makan kelereng :|
Lombanya macam-macam;
*Sepetak bersama,
*Kelereng,
*Tarik tambang,
*Pukul balon,
*Makan kerupuk,
*Paku botol,
*Jepit balon, dan
*Kaki bersama.

Kayaknya nggak perlu kujelasin ya itu permainannya kayak apa. Kita kan nggak bahas tentang itu ... #ngeles
Namanya juga kelas baru, jadi kelas masih belum kompak saat merundingkan perwakilan kelas yang akan mengikuti lomba-lomba di atas. Aku, yang kecil-pendek-hidup-lagi ini, pengen ikutan tarik tambang. Tapi, cowo-cowo di kelas pada protes, "Bah! Kalah pasti kelas kita". Dan akhirnya semua cowo dikelas dipilih menjadi perwakilan dalam tarik tambang. Memang, jumlah cowo di kelasku terbilang sedikit. Aku merasa ter-diskriminasi. Pada akhirnya, aku ditunjuk dalam lomba sepetak bersama karena faktor badan. #jleb

Pernah gak sih kalian merasa dibedakan? Dibedakan karena kekurangan atau kelemahan kalian, dianggap remeh, dipandang rendah, kurasa semua orang pasti pernah mengalaminya. So pasti cause nobody's perfect, right? Lantas? Apa yang kalian lakukan jika merasa terdiskriminasi? Marah? Pada siapa? Pada orang yang men-diskriminasimu? Tapi bukankah itu benar adanya, bahwasanya kamu memang tidak mampu jika melakukan itu? Pada Tuhan yang menciptakanmu? Jangan bercanda. Harusnya kekurangan dan kelemahan itu bukanlah hal yang sepantasnya kamu rengekkan pada Tuhan. Melalui kelebihanmu, kamu harusnya bisa menutupinya.

Jadi, apa?

Di sini topik yang ingin aku angkat. Mengerti-dimengerti.
Jelas, ter-diskriminasi itu rasanya tidaklah enak. Rasanya kayak diinjek-injek semut  harga diri kita. Tapi di sinilah harusnya kita mengerti, bahwasanya, ini untuk kebaikan bersama, kebaikan kelas, supaya tim tarik tambang punya peluang untuk menang dengan orang-orang yang dirasa kuat untuk tarik tambang. Kau boleh marah karena ter-disriminasi, tapi kau tidak seharusnya memaksa untuk tetap mengikutinya. Karena itu hanya akan membuat kita terlihat egois, right?

Cara mereka salah, mereka agak kasar dengan mengatakan itu. Tapi aku mengerti mereka, mereka ingin menang.

"Bukan mereka yang harusnya mengerti kita, kita yang harusnya mengerti mereka. Karena jika kita mengerti mereka, mereka akan mengerti kita. Sama halnya jika kita menghargai orang lain."

Keesokan harinya, aku dan teman-teman setim mengikuti lomba sepetak bersama. Sayangnya, kami kalah. Tapi, bagiku, rasanya mengasyikkan. Tarik tambang? Dibatalkan. Talinya putus. Haha. Mungkin emang rezekinya aku ikut lomba sepetak bersama, ya.


Mengerti? Dimengerti!

Posted by ayachin
Kamis, 22 Agustus 2013

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.
K-On Mio Akiyama

Follow me

Nama Jepangku ~

- Copyright © 2013 Aau-chan's World -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -