Archive for Agustus 2014

Pacaran adalah jenis hubungan antar manusia yang paling marak di pasaran kalangan ABG baik tua mau pun muda dibanding hubungan yang lainnya. Hampir semua orang pernah merasakan pacaran baik yang jenisnya short distance -yang sampai cuma 5 langkah dari rumah-, sampai long distance atau yang lebih akrab dikenal sebagai LDR. Pacaran adalah bentuk konkret dari hubungan yang melibatkan perasaan terutama cinta yang kemudian bisa merambah lebih jauh menjadi hubungan yang diakui negara dan bangsa yaitu nikah.

Banyak orang yang pacaran dengan berbagai alasan. Mulai dari karena emang sama-sama suka, sampai pacaran yang cuma buat status doang. Pacaran pun mulai dilirik sebagai hitam putih tergantung persepsi seseorang terhadap cinta. Kemudian, status JOMBLO pun terlihat naas jika disandingkan dengan status pacaran. Emangnya, segitu pentingnya ya punya pacar?

Pemikiran ini comes to my mind tidak lain dan tidak bukan karena temenku -yang lebih mirip kakek-kakek ketimbang temen, sebut saja Kek Bizar- yang sangat ... apa, ya? "anti", mungkin? sama yang namanya Jomblo. Mungkin di matanya, mempunyai status jomblo itu sama aja kayak punya aib. Aku yang berstatus jomblo sekian lamanya biasa-biasa aja, tuh. Tapi orang itu ...

Waktu itu Kek Bizar sedang dalam masa-masa jomblo. Ah, jones deh alias jomblo ngenes. Dan karena dia lagi dalam masa-masa un-move-on-able, aku ngejek dia dengan manggil Kek Bizar "Jons!"
Langsung deh, tuh orang merapalkan 1000 sumfah serafah yang kedengerannya kayak monyet belum makan tujuh hari tujuh malam terus dikasih pisang. Auk. Ribut.

"Gue peringatin ya, jangan pernah sekali-sekali panggil gue jones lagi. Atau lo bakal ngerasain akibatnya."
Aku cuma mangut-mangut pura-pura nurut. Padahal dalam hati aku balik nyumpahin tuh kakek-kakek -_- Untungnya, aku masih sayang sama nih telinga. Jadi untung sementara, kata "Jons" itu aku simpen dulu.

Ternyata Kek Bizar itu bener-bener marah gegara aku panggil Jons. Aku sempet heran karena, hello? Is having a relationship with another gender very important to you? Jomblo? Santai aja, kali! Dunia gak akan kiamat hanya gara-gara status elu di mata dunia berubah menjadi jomblo dan di mata pacar  berubah menjadi mantan.

Kukatakan, ya,

Kalo elu frustasi sama status jomblo yang elu sandang, mungkin aja elu selama ini mencintai doi itu bukan karena hati, tapi karena status. Dan lagi, siapa sih yang nemuin istilah jomblo ngenes pertama kali? Itu orang bener-bener, ya. Yang gak kuat iman jadi berabe kayak gini nih jadinya. Jadi super sensitif ngalahin cewek yang lagi PMS. Idiiiih

Status hanyalah status.

Less-and-more-nya itu depends masing-masing orang yang jelas apa yang harus disadari semua orang itu ya itu.

Status hanyalah status.

Status hanyalah sebuah bentuk konkret dari sebuah informasi. Orang yang di KTP-nya berjenis kelamin laki-laki bisa aja kan pribadi yang sesungguhnya malah cabe-cabean. Itulah mengapa status itu hanyalah status. Kalian gak usah pusing-pusing dengan mempertanyakan status seperti :
"Kita kan udah pacaran, loh kok kamu nggak memperlakukan aku kayak orang pacaran?"

Kukatakan, ya, pacaran itu bukan tentang bersikap so sweet kepada pasangan, tetapi hanyalah bentuk konkret dari informasi bahwa dua sejoli itu sedang memiliki perasaan yang sama.

"Sebentar mendekat. Sebentar menjauh. Gantung banget sih hubungan kita. Aku butuh kepastian!"

Sebenarnya bukan kepastian "hubungan" / "status" yang dicari. Kepastian tentang apakah-dia-menyukaiku-ya? 'kan, yang kalian cari? Hubungan atau status mah cuma perumpamaan aja.

dan lain-lain. dan lain-lain.

So jangan terlalu serius, deh, sama yang namanya status. Apalah arti sebuah status kalau pada kenyataannya tidak sesuai dengan status? Bukan kita yang harus menyesuaikan dengan status, tapi status akan datang sesuai dengan seperti apa diri kita. Kalian boleh ngaku punya pacar, tapi kalau pada kenyataannya berantem mulu dan nggak sejalan? Apa masih bisa dibilang pacaran?

Aku sih orangnya bomat alias bodo amat sama yang namanya status.
Bagiku, yang terpenting adalah kenyataan. Fakta.
Ini seperti ... Buat apa punya status orang kaya tapi hati melanglang derita #tsahhh Jadi kaya harta miskin hati dong yah?

Jadi? Seberapa penting hubungan itu sebenarnya?

Pentingnya sebuah hubungan itu relatif. Saat ada cewek ganjen goda-godain Bokap elu itu penting dipertanyakan hubungan mereka berdua (misal). Tapi buat pertanyaan-pertanyaan kayak di atas tadi, menurutku itu udah gak usah dipertanyakan lagi. Gak usah diributkan lagi. Kalau udah sama-sama suka, sama-sama nyaman, status itu udah nggak penting lagi. Yang penting, bagaimana kalian bisa bersama saling membahagiakan satu-sama-lain.

It's all not about status. It's all about truth.
-Aau-chan

Oke, cukup sekian postingan aku kali ini, semoga bermanfaat.
See you next post!


How Important Relationship Is

Posted by ayachin
Minggu, 31 Agustus 2014

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.
K-On Mio Akiyama

Follow me

Nama Jepangku ~

- Copyright © 2013 Aau-chan's World -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -