Archive for Oktober 2014

Hai-ho!
How's life there?
Baik? Buruk? Menyenangkan? Mengecewakan? Menyedihkan? Mengagumkan? Biasa-biasa saja?
Well, jawaban kalian pasti beragam tapi aku harap kebahagiaan selalu menyertai kita semua. Amiiin
Ngomong-ngomong soal kebahagiaan, coba deh kalian pikirkan sesuatu yang dapat membuat kalian bahagia. Et-et-et, tunggu dulu, jangan langsung lamunin muka pacar ato gebetan, entar kalian malah asyik melamun terus nggak lanjutin baca nih post -_-" Sesuatu yang aku maksud itu lebih seperti ... hal-hal kecil yang, entah mengapa dapat membuat kalian bahagia walau secara tampak luar, sesuatu itu hanyalah hal biasa. For example nih, misalkan kalian melihat bunga mawar, entah kenapa hati kalian adem-adem gimanaaaa gitu. Nah intinya hal-hal kecil, lah.

Dan sekarang, coba pikirkan semua hal-hal kecil yang dapat membuat kalian bahagia itu.

Sebagian dari kalian, mungkin sekarang sedang tenggelam dalam fantasi hal-hal kecil itu. Dan sebagian dari lagi mungkin sedang kebingungan memikirkan; "Apa, ya?"

Oke, cukup ngebayanginnya, sekarang dari hasil ngebayangin itu, kalian setuju dong kalau aku menyatakan : kebahagiaan terdapat di mana-mana, bahkan pada hal-hal kecil sekalipun. Dan buat yang tadinya bertanya-tanya "Apa, ya?", aku rasa kalian masih belum peka terhadap kebahagiaan-kebahagiaan itu. Lantas, bagaimana caranya biar peka?

Oke sebelum menjawabnya, pernah gak sih kalian mempertanyakan Kenapa sih aku harus lahir di kota ini? Kenapa sih aku harus lahir di keluarga ini? Kenapa sih aku harus sekelas sama dia? Kenapa sih dunia selalu bertolak belakang dengan apa yang kuharapkan? Mengapa dunia tak seindah yang terlihat? Kenapa sih nasibku tidak sebaik dia? Kenapa? Kenapa? KENAPA???

Aku? Pernah.
Aku pernah bertanya-tanya mengapa aku dilahirkan di kota kecil ini. Aku pernah bertanya-tanya mengapa aku tidak seberuntung orang lain yang memiliki suara bagus, gadget keren, pacar cakep, dan lain sebagainya. Aku pernah bertanya-tanya ... namun aku tak sadar telah diberikan jawabannya.

Bicara tentang kebahagiaan-dari-sesuatu yang dalam tanda kutip adalah benda, memang faktor ekonomi memang sering mendominasi. Keluarga yang ekonominya tinggi mah enak, bisa beli ini beli itu, makan makanan yang asupan 4 sehat 5 sempurna tercapai, lah bagi yang ekonominya menengah kebawah? This is our time to activate peka-sense kita guys!

Dan cara untuk mengaktifkannya adalah ...
E
N
G
.
.
I
N
G
.
.
E
N
G
.
.
sadar.
iya, sadar. Kamu nggak salah baca kok.

Latar belakang aku menulis post ini adalah dari kebiasaanku yang suka minum teh dengan gula yang sedikit. Sangat sedikit, malahan. Sangat sedikit sampai-sampai temenku bilang "Kalo gulanya cuma segitu, mending nggak usah pake gula sekalian, Au. Nggak ada bedanya."
Nah, silakan dikira-kira se-sedikit apa.

Tapi menurutku, dan menurut lidahku, ada perbedaan jika aku tidak menambahkan gula ke dalam teh, sedikit apa pun itu. Rasanya, pahitnya teh terasa pekat di lidah. Tetapi jika aku menambahkan gula-yang-super-sedikit-itu, maka pekatnya akan terasa berkurang. Secara teori, betul kata temenku, mungkin emang nggak bakal ada bedanya. Tapi, inilah yang mungkin disebut sebagai the power of sugesti. Rasanya ... beda aja, gitu. Kalau kuberi gula, rasanya ada rasa manis tersendiri yang bisa kurasakan.

Nggak cuma teh, tapi sirup juga. Aku tidak suka sirup yang terlalu manis. Perbandingan takarannya mungkin 1% sirup : 99% air putih. Jadi jangan heran kalo sirup di rumah awet lama. Menurutku, sirup dengan takaran segitu sudah manis, dan prinsipku ya yang penting ada rasanya, ada manisnya, walau cuma sedikit. Dan dari kebiasaanku ini, suatu hari aku tersadar. Mungkin manusia harusnya juga seperti ini. Bisa merasakan manis, di dalam sirup yang hambar.

Seperti yang kita ketahui, kehidupan tidaklah selalu berjalan mulus. Selalu ada kerikil-kerikil masalah yang mencoba membuatmu tersandung ketika kau berjalan menjalani hidupmu. Tetapi ketahuilah, ketika kamu tersandung dan terjatuh, kamu tidak hanya mendapat luka. Jika saja kamu bisa lebih peka, maka adegan kamu jatuh dan terluka justru bisa saja membuatmu tertawa.

Misal, ketika kamu mendapat nilai jelek dan rasanya kayak ... mati-aja-gue, maka cobalah peka sedikit. Tersenyumlah dan katakan "Well, school life emang harusnya begini kan? Ada waktunya nilai kita tinggi dan ada saatnya nilai kita rendah. Masa nilai tinggi melulu? Nggak ada variasinya." Kemudian, berilah emot smile di kertas itu. Simpan. Beberapa tahun kemudian ketika kamu dewasa, lihatlah kertas itu lagi. Dan kamu akan tersenyum kembali.

Atau ketika kamu diputusin pacar dan gak bisa-bisa move on. Tersenyumlah. Sadari apa saja positive things yang kamu dapat sehabis putus dari pacar. Pulsa jadi hemat, atau ... paket internet bener-bener buat hal yang berguna, bisa pergi ke mana aja tanpa lapor, dll. dll.

Jadi, ilustrasinya gini.

Dapat masalah --> menyadari positif dan negatif dari masalah yang dihadapi --> merasakan sakit, tetapi masih bisa bahagia karenanya --> do it all over again when facing problems --> menjadi manusia yang peka --> lebih banyak tersenyum bahagia dalam hidup ^^


So, be peka-enough to find happiness around you!
Karena kebahagiaan itu tersebar di mana-mana, dari hal besar sampai hal kecil sekalipun!

Finding Happiness

Posted by ayachin
Minggu, 19 Oktober 2014

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.
K-On Mio Akiyama

Follow me

Nama Jepangku ~

- Copyright © 2013 Aau-chan's World -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -