Posted by : ayachin Sabtu, 31 Mei 2014

Oke, kali ini aku bakal cerita tentang kegiatanku Kamis (27/5) bersama dengan teman-teman Belati (seBELas ipA TIga).
1) Lisa AL
FYI, AL itu singkatan dari Arianti Lestari, bukan Angkatan Laut. Lisa bisa dipanggil apa aja kecuali "pacar gue" soalnya dia udah punya pacar. Aku sih manggil dia rada-rada labil, kadang "Lis" kadang "Cha", tergantung lidahku yang terpleset ke arah mana. Ohya, Chacha adalah tuan rumah dalam acara masak-masak-bikin-kerajinan-buat-Seni-Budaya-nonton-Hormones-bikin-dream-catcher-tapi-gajadi-karena-mood-ilang- duh, apalagi yah? Yah kita sebut saja acara All-Kamis-Long-with-Chacha.

 Nah ini dia penampakan Chacha
2) Cinthia A.E.P.
Cinthia ini udah bagaikan tukang masak chef bagi kami karena skill memasaknya lebih hebat dari pada kami. Pokoknya, kalo ada acara masak-masak, gak afdhal deh kalo gak ada Cinthia. Hm, aku manggil Cinthia biasanya labil juga sih, kadang "Cinthia", kadang "Uti" -diambil dari nama akhirnya "Putri = Uti". Kenapa Putri bisa jadi Uti, dia punya sejarah keluarga tersendiri.
Nama aku Uti :3
3) Shofia Yurida
Ini temenku yang baru-baru aja ultah, tepatnya tanggal 28 Mei kemarin. Kalo manggil Shofia mah aku gak bakal labil. Panggilan tersayangku tetep USUP Shofia.
Tuh, orangnya yang ngangkat dua jari ._.v
Oh, ya, kemarin Siska datang juga. Penampakan Siska bisa anda lihat pada foto di atas. Yep, yang di samping Shofia. Siska datang di saat yang tidak tepat, di saat semua makanan udah pada abis. Kikiki ~
4) Langgeng Wakid N.
Langgeng ini Kambitinese alias berasal dari Kambitin. Kalian gak perlu tahu Kambitin itu di mana, pokoknya di Tabalong. Titik. Langgeng ikut acara ini karena dia mau bikin lampu tidur dari barang bekas buat tugas Seni Budaya.
5) Wahyu Abdillah
Wahyu fans berat Nicky Minaj, melebihi tinggi tubuhnya walau pun tidak ada hubungannya. Di kelas, dia biasanya nge-rap lagunya Nicky Minaj feat David Guetta - Turn Me On. Calon rapper masa depan, ini :')
Okeh, aku rasa perkenalannya cukup soalnya dalam post kali ini yang dibahas bukan tentang mereka. Langsung aja, acara All-Kamis-Long-With-Chacha secara resmi ........................................................... aku ceritakan.

Kamis kemarin libur, bertepatan dengan tanggal merah di kalender (._.) Chacha ngajakin aku masak-masak di rumahnya, katanya sih bikin Schotel Tahu sama Fresh Corn (atau Sweet Corn?). Karena berhubung dengan makanan, otomatis aku ikut. *ngusap-usap perut*

Ternyata langgeng dan Wahyu datang. Langgeng, seperti yang sudah kusebutkan, mau bikin lampu tidur dari botol bekas dipandu oleh Uti. Kalo Wahyu ... hmm ... kayaknya sekedar ikutan, itung-itung nemenin Langgeng. Agenda pertama kami membuat Schotel Tahu dan Fresh Corn sebagai cemilan untuk nonton Hormones, drama Thailand.

Singkat cerita, usai menonton Hormones dan makan cemilan, tiba-tiba Siska datang. Ia pun bergabung untuk minta file Hormones dan para cowok pada pulang karena emang udah siang. Saat itu aku dan Chacha sedang sibuk membuat dream catcher. Lama-lama, mood kami hilang, kemudian kami menghentikan pekerjaan kami.

Semua akhirnya pulang kecuali aku dan Chacha karena pada dasarnya Chacha udah di rumahnya sendiri. Siang itu sangat panas sedang aku memakai sweater dan kerudung hitam. Membayangkan hawa panas akan menyelimuti perjalananku ke rumah, aku mengurung niat untuk pulang. Tidak lama kemudian, hujan turun melanda, membuatku memiliki alasan lain untuk tidak pulang ke rumah.

Aku dan Chacha menghabiskan banyak waktu untuk berbicara. Aku mengagumi koleksi pulpen di kotak pensilnya yang beraneka ragam. Aku pun mencoba beberapa diantaranya, dan jatuh cinta pada pulpen manusia salju (terjemahkan dalam bahasa inggris, if you know what i mean) yang berukuran 0,2 ee ... milimeter atau centimeter ya? Ah, itulah intinya. Aku menuliskan seuntai lirik lagu dengan tulisan yang sedikit kurait, tahu-tahu Chacha bilang suka dengan gayaku meraitkan tulisan. Ehehe, jadi malu :3

Percakapan kami sangat panjang. Hal-hal yang diobrolkan, yah, kadang tidak lepas dari topik-topik umum seperti "Kamu akan kuliah di mana?" Ketika kami sedang membicarakan topik itu, tentu cita-cita berperan erat dalam mengambil haluan yang kita pilih. Sampai saat ini, jujur saja aku masih bingung dengan akan-menjadi-apa-aku-kelak? 

Pastilah, jauh di suatu tempat dalam diri kalian, kalian pasti merasakan sebuah jiwa. Entah itu jiwa memerintah, jiwa pengajar, jiwa penolong, pasti kalian memiliki jiwa itu. Jujur saja, aku merasa memiliki jiwa memerintah dan jiwa pengajar, karenanya, ketika dalam sebuah kelompok, aku cenderung ingin mengatur kinerja kelompok. Mungkin suatu hari aku bisa menjadi pemimpin. Tetapi aku tidak tertarik. Dan jiwa pengajar, jiwa yang selama ini berusaha aku tolak, berkatnya aku merasa memiliki kesempatan menjadi seorang ........ guru. Pekerjaan yang sama dengan ibuku.

Sebagai seorang anak dari seorang ibu yang berprofesi guru, aku sedikit-banyak tahu suka-duka profesi itu. Dan, menurutku, aku ingin berprofesi yang lebih dari guru. Bukan berarti aku meanggap profesi guru itu rendah. Aku hanya ingin, apa pun, kecuali guru. Namun itu artinya aku melawan jiwaku. Jiwa mengajarku. Ibu Dwi pernah berkata, ketika kita memilih pekerjaan yang sesuai dengan jiwa kita, maka seberat apa pun itu, kita akan merasa enjoy, merasa nyaman. Tetapi ketika sebaliknya, maka kita tidak akan merasa bahagia menjalani pekerjaan kita. Ini lebih seperti teh es, nggak pakai es. Percuma. Dan bukan teh es namanya kalau nggak pakai es.

Pertanyaannya, mengapa jiwa dan keinginan kadang tidak selaras?

Selain membicarakan hal itu, ternyata pembicaraan kami berlanjut sampai ke masa lalu. Aku bercerita ke Chacha bahwa sewaktu aku SD dan SMP, aku pernah dimusuhi hampir satu kelas dengan cara yang sama : mendiamkanku, menjauhiku. Berpikir dengan cara seperti itu akan membuatku sadar pada segala kesalahanku.
 
Namun ketika mereka meninggalkanku dengan cara seperti itu, mereka sesungguhnya hanya seperti seorang ibu yang meninggalkan bayinya yang sedang menangis. Tidak tahu apa-apa, dan tetap membuat suara tangisan yang dianggap memekakkan telinga.

Chacha pun demikian. Ia bercerita bahwa ia juga pernah dijauhi sesaat oleh sahabat-sahabatnya. Dan, kami, sebagai sesama korban-dijauhi-teman, setuju 100% kalau cara menyadarkan teman dengan menjauhinya itu SALAH.

Bagaimana bisa kita melihat kesalahan kita sendiri, bahkan melihat seluruh tubuh dengan kedua mata sendiri saja tidak bisa? Maksudku, lihat punggungmu! Apa kau bisa? Tanpa bantuan cermin atau pun yang lainnya? Tidak bisa, kan? Apalagi kesalahan, yang bentuknya abstrak!

Kalau kesalahan itu dikarenakan sebuah peristiwa, mungkin akan bisa direnungkan secara jelas. Tapi, untuk menyadarkan sikap yang menjengkelkan (bagi mereka), itu ... abstrak! Dan sikap itu ... bawaan dari dalam diri. Kita takkan tahu mana yang benar mana yang salah sebelum ada yang menilai. Dalam hal ini, memberi tahu.

Sikap buruk tidak hanya berkisar pada egois, pemarah, galak, sikap buruk aku definisikan adalah sikap yang merugikan (dalam hal ini mengganggu) orang lain. Orang yang terlalu jujur pun kadang bisa menyakiti orang lain. Dunia telah berevolusi, jujur kini perlu dipertimbangkan dengan alasan hati.

Long Day, Short Time.
Aku pulang ke rumah malam hari dengan sukses diceramahi mamaku.
"Mama telpon kenapa nggak diangkat-anggkat?"
"Hape-nya di bawah, Ma. Lia di atas. Terus, gak ada pulsa lagi"
Kemudian, aku kabur ke kamar.
Masih banyak hal yang kubicarakan dengan Chacha, namun malam mengharuskanku segera pulang. Kalau dihitung-hitung, lebih dari separuh hari kuhabiskan di rumah Chacha, namun yang kurasakan, waktu hanya sebentar berlalu. Kuharap, nanti aku bisa mengobrol heart-to-heart lagi dengannya.
CHA! TERIMA KASIH ATAS HARI KAMIS YANG BEGITU MENYENANGKAN KEMARIN, YA!!!!

Dan ... seperti biasa ... nggak afdhal kalau dalam postingan Aau nggak ada quotes. Quotes hari ini :

"Kau tahu mengapa manusia tidak dapat melihat kesalahan?
Kesalahan itu letaknya di punggung, aku tidak bisa melihatnya kecuali kau memberitahukannya."
-Aau-chan




----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PS : Guys, sorry ngambil foto kalian tanpa izin ._.v

{ 5 komentar... read them below or Comment }

  1. aaah... girl why you're sooo
    sophisticated >.<

    BalasHapus
  2. Wahh, ternyata aau juga punya blog ya.. aku suka nih cerita yang dihasilkan dari pngalaman sndri.:)
    Jangan lupa kunjungan baliknya yee..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoho, iyadong ( ._.)>
      pasti, pasti! tapi mana nih pos terbarunya?
      Udah bolak balik terus loh nunggu yang baru hihi ^^

      Hapus

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.
K-On Mio Akiyama

Follow me

Nama Jepangku ~

- Copyright © 2013 Aau-chan's World -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -